Nyokap saya menelepon, “Da’, ada kiriman kartu pos buatmu dikirim ke sini.”
Beberapa kiriman memang kadang datang ke alamat ortu. Saya pun bertanya, “Dari siapa?”
“Nama pengirimnya nggak jelas—ditulis pakai tangan.”
“Uhm... isi pesan di kartunya gimana?”
“Pakai bahasa Inggris,” jawab nyokap. “Tulisannya juga nggak jelas—kecil-kecil.” Sesaat nyokap terdiam, mungkin membaca pesan di kartu pos. Setelah itu suaranya kembali terdengar di telepon, “Di pesannya (maksudnya pesan di kartu pos) ada kinda-kinda-nya.”
Saya tersenyum. “Ya udah, nanti kalau ke situ sekalian tak ambil.”
....
....
Setelah menutup telepon, saya berpikir bahwa hidup ini sungguh sia-sia jika kita tidak pernah menerima kartu pos yang isi pesannya ada kinda-kinda-nya.