Saat melewati tambak, aku terpikir untuk beramah-tamah. Jadi, aku menyapanya, “Hei, tambak.”
Tambak diam saja, karena dia tambak.
Tapi tidak apa-apa. Setidaknya, aku bisa mengatakan kepada diri sendiri, aku orang yang ramah.
Khre gar eu mala polloon historas philosophous andras einai.