Tembang sunyi ini, hatiku, adalah suara yang tak kukatakan, denting hati yang kunyatakan, nada lagu di larut malam.
Tembang sunyi ini, nadiku, adalah bayang yang kusentuh, keindahan sunyi yang biasa kurengkuh, pada saat rembulan utuh.
Tembang sunyi ini, jiwaku, adalah napas dari rindu, saat malam melangkah malu, kabut hening kau dan aku.
....
....
Tembang sunyi ini, hasratku, adalah suara nyanyian bisu—karena mentari redup di antara matamu, rembulan tenggelam di wajahmu.
Tembang sunyi ini, nadiku, adalah bayang yang kusentuh, keindahan sunyi yang biasa kurengkuh, pada saat rembulan utuh.
Tembang sunyi ini, jiwaku, adalah napas dari rindu, saat malam melangkah malu, kabut hening kau dan aku.
....
....
Tembang sunyi ini, hasratku, adalah suara nyanyian bisu—karena mentari redup di antara matamu, rembulan tenggelam di wajahmu.