Kadang-kadang, saat berinteraksi dengan lawan jenis, wanita menggunakan diam sebagai jawaban atau penunjukan sikap. Konon, diamnya wanita bisa berarti ganda—bisa ya (setuju), bisa pula tidak (menolak).
Sebagai pribadi sensitif (dan tidak sok pede), saya lebih cederung mengartikan diamnya wanita sebagai “tidak”. Karena, jika ternyata saya keliru pun, saya pikir itu lebih sedikit mudarat-nya. Setidaknya, saya tidak akan dinilai kepedean atau terkesan memaksa.
Jadi, hei para wanita, hati-hatilah dengan sikap diammu, karena tidak setiap lelaki bisa membaca pikiranmu. Faktanya, semua lelaki memang tidak bisa membaca pikiranmu!