Sungguh lucu menyaksikan orang berdebat soal 
pluralisme. Lucu, karena pluralisme kok diperdebatkan.
—Twitter, 4 Juli 2014
Pluralisme adalah pandangan bahwa dunia 
yang berbeda-beda dan majemuk adalah suatu keniscayaan, 
yang tidak perlu diributkan.
—Twitter, 4 Juli 2014
Ada lelaki ada perempuan, ada hitam ada putih, 
ada tua ada muda, itu plural. Mengakui keberadaannya 
adalah pluralisme. Wong ngono wae ribut.
—Twitter, 4 Juli 2014
Pluralisme bukan membenarkan yang salah 
atau menyalahkan yang benar. Pluralisme adalah 
kesadaran untuk mengakui adanya perbedaan.
—Twitter, 4 Juli 2014
Bhineka Tunggal Ika adalah contoh mudah 
bagaimana negeri ini menyikapi pluralisme secara benar, 
sekaligus bijak. Pengakuan pada perbedaan.
—Twitter, 4 Juli 2014
Orang paling konyol di dunia adalah orang yang meributkan 
perbedaan, padahal dirinya jelas-jelas beda dengan orang lain.
—Twitter, 4 Juli 2014
Bahkan diperdebatkan sampai kiamat pun, 
perbedaan tetap perbedaan. Karena itulah dibutuhkan 
kesadaran dan kebesaran hati untuk menerimanya.
—Twitter, 4 Juli 2014
Tuhan menciptakan perbedaan dan keanekaragaman 
bukan untuk diributkan apalagi diperdebatkan hamba-Nya. 
Well, memangnya kita ini siapa...?
—Twitter, 4 Juli 2014
Sebelum meributkan sesuatu sampai berkoar-koar, 
mungkin lebih baik kita telaah dan pelajari dulu 
apa yang akan kita ributkan.
—Twitter, 4 Juli 2014
Orang bodoh bukan dia yang tidak tahu. 
Orang bodoh adalah dia yang sok tahu. 
Apalagi sok tahu campur ngotot.
—Twitter, 4 Juli 2014
Ada 3 macam kebodohan: (1) Bodoh tapi sadar; 
(2) Bodoh tapi tidak sadar; (3) Bodoh tapi merasa pintar 
dan menganggap orang-orang lain bodoh.
—Twitter, 4 Juli 2014
Seluruh persoalan manusia di muka bumi 
akan mudah selesai, kalau setiap orang yang terlibat 
tidak merasa suci atau paling benar sendiri.
—Twitter, 4 Juli 2014
Menyuarakan kebencian terhadap orang lain 
tidak membuatmu tampak kuat apalagi mulia. Yang ada, 
kau justru tampak tolol dan kekanak-kanakan.
—Twitter, 4 Juli 2014
Menyatakan permusuhan terhadap pihak lain 
hanya karena berbeda tidak menjadikanmu pahlawan. 
Yang ada, kau justru tampak kurang kerjaan.
—Twitter, 4 Juli 2014
Perbedaan dan keanekaragaman adalah hal 
yang jelas-jelas ada, dan niscaya. Kupikir, cara terbaik 
menghadapinya adalah dengan menerimanya.
—Twitter, 4 Juli 2014
*) Ditranskrip dari timeline @noffret.
 
 
