Kamis, 25 Juni 2015

Noffret’s Note: Keluarga

Sebagian orang mendewa-dewakan keluarganya, sebagian lain menganggap keluarganya adalah kutukan dari neraka. Begitulah manusia.
—Twitter, 1 Mei 2015

Orangtua kita adalah makhluk sempurna, dan keluarga kita adalah surga. Tapi bukan berarti semua keluarga di dunia seperti keluarga kita.
—Twitter, 1 Mei 2015

Ada temanku yang mencaci-maki kedua orangtua, dan mengutuk keluarganya. Setelah tahu akar masalahnya, aku bisa memaklumi perbuatannya.
—Twitter, 1 Mei 2015

Ada yang berkata keluarga adalah segalanya. Tapi ada pula yang berkata bahwa keluarga adalah neraka dunia. Tak perlu memaksakan opini kita.
—Twitter, 1 Mei 2015

Ada anak-anak terluka di bawah langit, dan yang melukai mereka adalah keluarga serta orangtuanya. Aku memaklumi jika mereka benci keluarga.
—Twitter, 1 Mei 2015

Jika keluargamu hebat dan sempurna, syukuri saja diam-diam. Memamerkan kesempurnaan keluargamu bisa jadi melukai hati orang-orang lain.
—Twitter, 1 Mei 2015

Alasan terbesar orang-orang menyukai kisah Keluarga Cemara adalah... karena itu refleksi khayalan mereka tentang indahnya keluarga.
—Twitter, 1 Mei 2015

“Kau tahu, aku tidak punya masalah apa pun,” dia berkata, “masalah hidupku selalu datang dari orangtua dan keluarga.” | Aku mendengarkannya.
—Twitter, 1 Mei 2015

Ada orang-orang yang ketakutan membangun keluarga, karena terlalu trauma menyaksikan keluarga orangtuanya. Dan kita pura-pura tak melihat.
—Twitter, 1 Mei 2015

“Tak ada yang lebih berharga selain keluarga,” kata seseorang. Tapi temanku berkata, “Tak ada yang lebih menghancurkanku, selain keluarga.”
—Twitter, 1 Mei 2015

“Sam” di posting ini » http://bit.ly/1QTNQD7 adalah seorang genius yang dirusak orangtuanya sendiri. Kelak akan kuceritakan secara utuh.
—Twitter, 1 Mei 2015

Ada banyak mitos yang kita percaya tentang keluarga dan orangtua, sama banyaknya dengan kebodohan dan ketidakacuhan kita pada sesama.
—Twitter, 1 Mei 2015

Dia berkata, “Satu-satunya yang tertanam sejak lama adalah aku tidak percaya tentang keluarga.” | Seketika, aku merasa nyaman bersamanya.
—Twitter, 1 Mei 2015

Di dunia ini, asal kau tahu, ada banyak orang yang merasa hidupnya akan lebih baik dan sempurna, kalau saja mereka tidak memiliki keluarga.
—Twitter, 1 Mei 2015

Hanya karena kau memuji-muji keluargamu baik, hebat, sempurna, tralala, dan segalanya, bukan berarti semua orang punya keluarga sepertimu.
—Twitter, 1 Mei 2015


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;