Kamis, 01 September 2016

Penelitian Sampah tentang Rokok

Piye...? Akhirnya ketahuan ya, kalau penelitian soal harga rokok 50 ribu itu cuma sampah? Dalam istilah keren, itu disebut “junk science”.
—Twitter, 24 Agustus 2016

Junk science lebih parah dari pseudo science. Pseudo science cuma “seolah-olah ilmiah”. Junk science “sama sekali tidak ilmiah”.
—Twitter, 24 Agustus 2016

Kenapa orang bikin pseudo science? Biasanya karena ketidaktahuan. Kenapa orang bikin junk science? Biasanya karena uang dan bayaran.
—Twitter, 24 Agustus 2016

Hampir semua “penelitian ilmiah” yang dipesan/didanai sponsor bisa dipastikan cuma sampah (junk science) yang sama sekali tidak ilmiah.
—Twitter, 24 Agustus 2016

Orang tidak akan mungkin menemukan hasil penelitian yang bertentangan dengan pihak yang mendanai penelitiannya. Itulah awal junk science.
—Twitter, 24 Agustus 2016

Bloomberg sudah terkenal antirokok. Siapa pun orang yang mereka danai untuk melakukan penelitian, hasilnya pasti sesuai visi Bloomberg.
—Twitter, 24 Agustus 2016

Bagaimana pun, kita sulit percaya “hasil penelitian” apa pun yang sesuai visi pihak yang mendanai penelitian, karena itu jelas sampah!
—Twitter, 24 Agustus 2016

Seorang perokok berat pun bisa jadi menghasilkan “penelitian ilmiah” soal bahaya rokok, kalau didanai/dibayar sekian juta dollar untuk itu.
—Twitter, 24 Agustus 2016

Jadi, apakah rokok memang berbahaya? Jawabannya tergantung. Tergantung siapa yang bertanya, dan tergantung berapa juta dollar bayarannya.
—Twitter, 24 Agustus 2016


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.
 
 
;