Suatu malam, saya berkata pada seorang bocah, “Aku ingin ndongeng.”
“Ndongeng apa?” dia bertanya.
“Ndongeng usyrik.”
“Ndongeng... apa?”
“Usyrik.”
“Usyrik?”
“Yeah... usyrik. Kau mau mendengarkan?”
“Aku mendengarkan.”
Lalu saya mulai ndongeng usyrik.
Semalam suntuk saya ndongeng usyrik.
Sampai subuh, kami tidak tahu apa itu usyrik.