Barusan makan di warung, dan mendengar beberapa orang mengeluhkan Ramadan. "Tiap kali Ramadan datang," kata salah satu dari mereka, "semua urusan kacau dan berantakan!"
Percakapan selanjutnya tak perlu kuteruskan. Setidaknya, aku tahu, tidak semua orang senang menyambut Ramadan.
Setelah mendengar percakapan mereka yang mengeluhkan Ramadan, aku jadi berpikir dan bertanya-tanya, "Apakah kita menganggap Ramadan sebagai bulan baik karena memang menemukan kebaikan selama Ramadan, ataukah karena kita dipaksa untuk percaya bahwa Ramadan adalah bulan yang baik?"
Memahami sesuatu berdasarkan realitas tentu jauh berbeda dengan memahami sesuatu berdasarkan keyakinan. Tapi berapa banyak dari kita yang mau menyadari kenyataan itu?
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 29 Mei 2018.