“Apakah kau pernah demam?” tanya seorang bocah.
Saya menjawab, “Tentu saja aku pernah demam.”
“Bagus.”
“Kenapa bagus?”
“Yeah, bagus. Karena hidup ini sungguh sia-sia jika kita tidak pernah demam.”
Saya tersenyum. Tapi diam-diam bersyukur karena pernah demam.