Dari dulu orang-orang yang sudah menikah bisa bebas "menipu" orang-orang lain yang belum menikah, dengan iming-iming bahagia, lancar rezeki, dan taik kucing lainnya. Sekarang para penipu itu harus mulai sadar, bahwa tipuan mereka terdengar sangat murahan.
....
Ada yang bertanya-tanya, "Kenapa sih, sekarang banyak orang yang meributkan pernikahan?"
Lhoh, yang mulai duluan, siapa? Dari dulu, orang-orang yang sudah menikah merasa bebas mem-bully dan menipu orang-orang lain yang belum menikah. Sekarang kenyataan berbalik kepada mereka.
....
Mestinya, orang tua atau orang-orang yang telah menikah memberitahu, "Menikah tidak semudah dan seindah yang kaubayangkan. Memang ada senangnya, tapi juga ada sengsaranya."
Tapi apakah mereka mengatakan itu? Tidak, mereka justru membual tentang kebahagiaan, lancar rezeki, etc.
....
Kenapa orang-orang berusaha menipu dengan mengatakan bahwa menikah itu indah, bahagia, lancar rezeki, dan taik kucing lainnya?
Jawabannya sederhana. Karena kalau mereka mengatakan realitas perkawinan yang sesungguhnya, tidak akan ada yang tertarik menikah! Did you see that?
....
Lebih dari 100 teman pernah memberi undangan pernikahan kepadaku, dan aku berkata pada mereka, "Jika kelak pernikahanmu bahagia, tolong ceritakan kepadaku. Tapi jika tidak, jangan katakan apa pun."
Sampai saat ini, tidak ada yang mengatakan apa pun » http://bit.ly/2mFb9dg
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 3 Februari 2018.