Selasa, 11 Juni 2019

Idulfitri adalah Hari Raya Biasa

Saat lebaran datang, banyak ustad yang berceramah bahwa kita (umat Islam) telah kembali suci seperti bayi yang baru lahir.

Ungkapan itu populer dan diyakini banyak orang, padahal itu pemahaman keliru yang mestinya diluruskan, agar orang mulai beragama dengan ilmu dan kesadaran.

Pernyataan "kembali suci seperti bayi baru lahir" itu sebenarnya berasal dari pemahaman yang keliru dalam mengartikan "idul fitri".

"Idul fitri", yang arti sebenarnya "hari raya makanan" diartikan secara sotoy menjadi "kembali suci". Lalu didramatisir "seperti bayi baru lahir".

Ini salah satu bukti bahwa "kebohongan (dalam konteks ini; kekeliruan mengartikan istilah idul fitri) yang terus menerus diulang akan menjadi kebenaran yang diyakini". Tapi apa iya kita akan terus menerus beragama dengan cara semacam itu? Ini menggelikan sekaligus menyedihkan.

Sebenarnya, ada banyak ulama yang tahu masalah ini dan menyadari kekeliruan massal yang dialami umat Islam di Indonesia selama puluhan tahun dalam merayakan Idul Fitri. Tapi mereka memilih diam, mungkin karena tidak enak jika meluruskan "sesuatu yang telah dianggap kebenaran".

Bagi orang-orang yang tahu, ini situasi yang sangat dilematis—saat kebenaran memilih diam, karena buka suara justru akan disalahkan. Dalam bahasa yang "sastrawi", kebodohan yang mayoritas adalah kegelapan yang menindas nyala api minoritas di kesunyian, hingga cahaya pun hilang.

Jadi kita merayakan hari raya sambil gembira dan merasa "suci seperti bayi baru lahir", padahal tetap bergelimang dosa. Kita berpikir sedang membawa cahaya, padahal berjalan dalam gulita. Kita meyakini telah menjalani hidup dalam kebenaran, padahal terseok-seok dalam kegelapan.

"Kalau begitu, Idulfitri tidak memiliki makna yang besar seperti yang selama ini dipahami umat Islam khususnya di Indonesia? Ya, memang demikianlah yang sebenarnya. Idulfitri tidak mempunyai makna yang besar..." » Benarkah Idulfitri Berarti Kembali Ke Fitrah?


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 21 Mei 2019.

 
;