Sperma memang berenang untuk membuahi sel telur, hingga menghasilkan kehamilan. Tapi itu tentu di dalam rahim, dan bukan di kolam renang!
Fakta bahwa sperma berenang tidak serta merta bisa berenang di mana saja, termasuk di kolam renang. Fakta bahwa orang KPAI mengira begitu (wanita bisa hamil jika berenang di kolam yang mungkin terdapat sperma) menunjukkan setidaknya dua hal yang mengerikan.
Pertama, pengetahuan parsial alias sepotong-sepotong kenyataannya memang bisa menyesatkan, lebih khusus jika dinyatakan orang yang dianggap “punya otoritas”—dalam hal ini KPAI. Awal mula kesesatan adalah orang yang tidak tahu, tapi asal mangap seenaknya.
Kedua, fakta bahwa ada orang KPAI bisa sesat-pengetahuan (mengira wanita bisa hamil jika berenang di kolam yang mungkin terdapat sperma) membuat kita meragukan kualitas serta kemampuan nalar lembaga ini. Bagaimana bisa orang seperti itu masuk KPAI?