Jumat, 01 Juli 2022

Awkarin Ngobrol dengan Raditya Dika

Omong-omong soal pertemanan...

Sambil nunggu udud habis.

Secara pribadi, aku lebih tertarik dan lebih nyaman berteman dengan orang yang biasa-biasa saja. Karena aku menilai diri sendiri sebagai orang yang biasa-biasa saja. Dan burung berkumpul dengan yang berbulu sama. Orang biasa-biasa saja berkumpul dengan orang biasa-biasa saja.

Kenyamanan berinteraksi hingga kenyamanan berteman dengan seseorang itu timbul, biasanya, karena kita merasa “sama”. Tidak ada upaya membuat terkesan satu sama lain—ya karena sama. Karena merasa “sama”, kita pun nyaman berkomunikasi, berteman, tanpa khawatir "gak nyambung".

Karenanya, misal—sekali lagi, misal lho ini—aku berteman dengan artis, kemungkinan kami gak cocok. Karena dia orang terkenal, sementara aku orang biasa. Dia terbiasa disorot kamera, sementara aku bukan siapa-siapa. Gaya hidup kami jelas berbeda, bahkan mungkin bertolak belakang.

Ngemeng soal ini, aku teringat percakapan Awkarin dengan Raditya Dika. Mereka sama-sama orang terkenal, kan? Meski begitu, Radit ngomong ke Karin, “Gua ngerasa kita nggak cocok banget, menurut gua. ... Nah, pikiran gua kayaknya nggak cocok juga nih kalau nongkrong bareng lu. ...

“Nih misalnya, kemarin gua ngelihat lu pergi rame-rame. Naik perahu tuh, gua ngelihatin di IG Story lu, kan. Wah, terjun, lah. Nyebur, lah. Terus di pantai... Terus gua mikir, ‘Itu kalau gua di sana, gua ngapain, ya?’ Paling gua di pojok, diem gitu, karena rame banget gitu, lho.”

Yang dikatakan Raditya Dika itu persis sama seperti yang akan kukatakan, jika aku ngobrol dengan Awkarin, atau selebritas lain. Padahal Raditya Dika orang terkenal, kan? Dan jika Radit yang terkenal saja “sadar diri” kalau dia tidak akan cocok, apalagi aku yang bukan siapa-siapa?

Burung berkumpul dengan yang berbulu sama. Ada burung yang berkumpul dengan banyak kawanan, ada pula burung yang hanya berkumpul dengan satu dua burung lain. Sedikit ataupun banyak kawan mereka, biasanya memiliki bulu yang sama. Karena pertemanan butuh kenyamanan.

Jadi, kalau sewaktu-waktu kamu menemukan orang yang tampaknya tidak bisa diajak berteman, jangan buru-buru berprasangka buruk. Bisa jadi, dia menilaimu sosok istimewa yang lebih tinggi darinya, dan dia lebih nyaman berteman dengan orang yang biasa-biasa saja.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 7 Desember 2022.

 
;