Bersiap-siap untuk pulang.
Waktu yang dijalani bersama kadang mengikat orang dengan orang lain begitu erat, dan kita merasa berat saat akhirnya harus berpisah dengannya.
Aku bukan orang yang mudah akrab dengan orang lain. Tapi setelah keakraban dan kedekatan terjadi, perpisahan terasa sakit.
Sebulan sudah aku meninggalkan rumah, dan “petualangan” ini dimulai suatu hari, sekitar dua bulan yang lalu, saat seseorang menelepon. Dia berkata, “Aku di kotamu sekarang. Sedang makan di Foodpedia.” Dia lalu menyebut nama dua orang yang juga kukenal. “Datanglah ke sini.”
Foodpedia adalah nama kafe dengan tempat parkir luas—sebenarnya ada di Batang, tetangga kotaku, dan jaraknya cukup jauh dari rumahku. Tapi aku langsung menuju ke sana, dan kami—empat orang—kemudian bercakap-cakap menyenangkan, sampai lama, sebagaimana para bocah.
Dua minggu setelah itu, aku meninggalkan rumah, dan pergi ke tempat yang ditentukan. Agak riskan, sebenarnya, karena sedang pandemi. Tapi kadang ada hal-hal yang tak bisa dikerjakan di rumah, dan aku harus benar-benar keluar, meninggalkan sarangku yang nyaman, untuk bepergian.
Kini, urusanku di sini sudah selesai. Aku sudah bisa pulang... dan melanjutkan hidupku yang sunyi, seperti biasa.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 17 Agustus 2021.