Rabu, 20 Juli 2022

Today I Learned

Ada banyak istilah atau singkatan populer di media sosial, dan favoritku adalah TIL—Today I Learned.

Omong-omong soal TIL. Appeuuh...

Ada istilah Inggris yang sering digunakan di medsos, tapi keliru, dan kita mungkin tidak tahu atau tidak sadar kalau itu keliru. Agar kekeliruan ini tidak sampai terwariskan ke generasi setelahnya—hingga dianggap kebenaran—aku ingin berbagi soal ini. 

Sambil nunggu udud habis.

Yang paling populer, istilah “endorse”. Istilah itu berasal dari “endorsement”, yang artinya "dukungan". Istilah “endorse” sering digunakan secara keliru, dan bisa jadi akan mempermalukan diri sendiri—secara profesional—kalau kebetulan kita menggunakannya di forum/acara resmi.

Kalau misal kita mempromosikan suatu produk—sebut saja Produk X—artinya kita “meng-endorse Produk X”, bukan “di-endorse Produk X”. 

Kalau kita berbicara di forum resmi, “Saya di-endorse Produk X”, itu sama saja mempermalukan diri sendiri, dan akan membingungkan audiens.

Contoh paling gamblang terkait soal ini adalah endorsement pada produk buku. 

Ketika sebuah buku akan terbit, kadang pihak penulis/penerbit akan meminta endorsement dari beberapa orang (biasanya sesama penulis, atau tokoh perbukuan) yang dinilai tepat untuk memberi endorsement.

Ketika kita memberi endorsement untuk suatu buku (dalam bentuk kalimat apresiasi, mirip iklan ala-ala selebtwit atau selebgram), itu artinya kita “meng-endorse buku tersebut”, bukan “di-endorse buku tersebut”. 

Menyebut “saya di-endorse buku” benar-benar terdengar konyol.

Istilah endorse ini mencapai puncak kekacauan ketika Jerinx SID menuduh “beberapa artis di-endorse Covid-19”. 

Mohon maaf, Bli Jerinx, istilah yang tepat adalah “mereka meng-endorse Covid-19”—bukan “mereka di-endorse Covid-19”—itu pun kalau memang benar begitu kenyataannya.

Selain endorse, istilah lain yang sebenarnya keliru—tapi mungkin sudah dianggap benar—adalah “boring”. 

Kita tahu, istilah Inggris itu sebenarnya berarti “membosankan”. Sementara “bosan” adalah “bored”. Kalau kita bilang, “Aku boring banget”, artinya “Aku membosankan sekali.”

Asal usul istilah boring ini pada mulanya benar—itu dimulai menjelang era 2000-an, ketika [masih] digunakan secara tepat, sesuai konteksnya. 

Misal, dalam acara kumpul bersama teman-teman, seseorang berkata, “Boring banget, ya.” Penggunaan istilah “boring” di situ tepat.

Ketika seseorang berkata pada teman-temannya, “Boring banget, ya,” yang ia maksudkan adalah suasana kumpul-kumpul tersebut (yang terasa boring/membosankan), dan biasanya ucapan itu dilanjutkan dengan ide untuk menjadikan acara mereka lebih menarik—agar tidak boring/membosankan.

Lama-lama, istilah “boring” mirip “endorse”, digunakan secara keliru/salah kaprah. Dan sekarang kedengarannya baik-baik saja kalau kita mendengar orang mengatakan, “Aku lagi boring!” (Artinya, “Aku sedang membosankan.”) Padahal yang ia maksud, “Aku lagi bosan!” (I’m bored!)

Yang ingin kuocehkan sebenarnya masih panjang, karena ada banyak istilah lain yang juga digunakan secara keliru, dan ocehan ini mungkin baru selesai tahun 2345. Tapi ududku habis. 

Omong-omong, WiFi itu bacanya “wayfay”, bukan “wayfi”.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 1 Jul 2021.

 
;