Kita meninggalkan jejak kaki di belakang. Kadang terlihat, kadang tidak. Tapi jejak itu ada di sana. Dan, terkadang, seseorang menemukannya.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 26 Agustus 2012.
Khre gar eu mala polloon historas philosophous andras einai.
Elex Media
About Me
Blog archive
-
▼
2025
(191)
-
▼
Juni
(33)
- Kebenaran Tertua di Dunia
- Bukan Aku
- Lagi
- Jejak
- Karena Sutradaranya
- Tidak Butuh Sayap
- Setan Menggodaku
- Cakep Cuma Pas Habis Mandi
- Selera Humor Tak Terduga
- Masih Ramai
- Bagindu
- Kacang Rebus dan Obrolan Tengah Malam
- Menyaksikan Dunia Terbakar
- Ritual Bocah
- Petanda Ribuan Tahun
- Zamani di HRC
- Catatan dari Sunyi
- Gemboran
- Ada Apa dengan Brama?
- Kultwit Soal Kultwit
- Umur 14
- Terlalu Sering
- Buka Bersama Kaum Introver
- Memang Begitu
- Masalah Umat Manusia
- Urip Isine Doktrin
- Ketololan Khas Twitter
- Slilit di Sela Gigi
- Jika Ingin Bahagia
- Pagi yang Akademis
- Perjuangan Berat Pertama
- Down Sampai Kiamat
- Ingin Udara
-
▼
Juni
(33)
Labels
- About this Blog (31)
- Celoteh (1069)
- Cinta dan Lainnya (264)
- Kontemplasi (634)
- Pembelajaran (1100)
- Soliloquy (1158)
- Studitainment (130)
- Tentang Buku (110)
- Tentang Menulis (88)
Theme by Site5.
Experts in Web Hosting.
Experts in Web Hosting.
