Rabu, 28 Agustus 2019

Agama dan Perkawinan

Agama sebenarnya baik, dan mengajarkan banyak hal baik. Yang menyebalkan adalah orang-orang “mabuk agama”, yang memaksakan kehendaknya dengan dalih agama. Merekalah yang menjadikan citra agama justru rusak.

Tak jauh beda dengan perkawinan. Sebenarnya, perkawinan adalah konsep yang baik. Tapi konsep yang baik itu dirusak oleh orang-orang yang doyan membual tentang angin sorga demi menyuruh-nyuruh siapa pun cepat menikah. Akibatnya, citra perkawinan justru tampak tidak baik.

Aku percaya agama mampu memperbaiki akhlak manusia, tapi agama yang introspektif, bukan agama yang dikoar-koarkan pada orang lain. Aku juga percaya perkawinan bisa mematangkan pikiran manusia, tapi perkawinan yang dilakukan dengan kesadaran, bukan perkawinan bermodal omong kosong.


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 14 Januari 2019.

 
;