Lagi mikir. Orang-orang yang dapat jodoh dari luar pulau itu apa tidak ribet, ya? Wong berjodoh dengan orang dari luar kota saja sudah ribet, apalagi dari luar pulau? (Ditinjau dari sudut pandang pikiranku yang tidak suka hal-hal ribet).
Soalnya kultur di (sebagian) Indonesia suka hal-hal ribet, khususnya terkait perkawinan. Ada lamaran, dan seterusnya, dan seterusnya, dan seterusnya, sampai tiba di pelaminan, dan seterusnya, dan seterusnya, dan seterusnya. Itu sangat... sangat ribet.
Anak familiku akan menikah dalam minggu ini, dan urusannya tampak sangat ribet. Aku yang sekadar bantu-bantu saja sudah pusing. Padahal itu cuma pernikahan antarkota. Apalagi antarpulau...?
Udah kawinannya ribet, hasilnya malah kek gini » http://bit.ly/2s7PufX
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 7 Januari 2018.