Terus terang aku iri sama cowok yang rela mengumpulkan ribuan RT di Twitter demi bisa ketemuan dengan cewek. Aku tidak punya kesabaran semacam itu. Aku hanya menerima jawaban Ya atau Tidak. Jelas, padat, ringkas, tanpa bertele-tele, dan tanpa banyak drama yang buang-buang waktu.
Cewek katanya tidak suka cowok yang bertele-tele. Tapi nyatanya cewek senang bertele-tele dengan banyak drama yang cuma buang waktu. Kabar buruknya, tidak semua cowok punya waktu untuk dibuang-buang. Lebih baik menggunakan waktu untuk kerja daripada ngurusin drama tidak jelas.
Cewek mungkin khawatir akan dianggap "gampangan" kalau mempermudah urusan. Biar kuberitahu, gampangan atau tidak bukan tergantung pada bagaimana sikapmu, tapi pada bagaimana dirimu. Kalau nyatanya kamu memang gampangan, mau dipersulit seperti apa pun kamu tetap gampangan.
Cowok, khususnya yang sudah dewasa, tidak setolol yang mungkin kamu kira. Kami bisa membedakan mana sikap ramah dan sikap murahan. Sejujurnya, aku justru menghargai cewek yang menunjukkan sikap proaktif—kamu paham maksudnya—dan tidak sedetik pun aku menganggap mereka gampangan.
Jangankan pakai syarat ribuan RT, bahkan membalas chat sengaja lama-lama saja sudah membuatku kehilangan selera. Kalau cewek membalas chat 1 jam kemudian, aku akan membalasnya lagi 1 tahun kemudian. Kalau dia menganggapku tidak penting, aku juga akan menganggapnya tidak penting.
Sebagai cowok, aku sering mikir, "Kalau untuk ketemu saja sudah dibikin menjengkelkan, siapa yang bisa menjamin pertemuan yang akan terjadi bisa menyenangkan?"
Kalau kita sama-sama ingin ketemu, tapi kamu mempersulitku, silakan pergi ke neraka. Aku tidak sudi membuang waktu!
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, aku perlu ngasih tambahan.
Aku tidak punya keinginan bertemu siapa pun di dunia maya. Tapi kalau 2 ORANG sama-sama ingin ketemu, maka itu membutuhkan usaha DUA ORANG. So, tidak perlu khawatir (dan tidak perlu ngarep) aku akan mengejar-ngejarmu.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 2 April 2018.