Banyak wanita mengatakan bahwa mereka berdandan untuk kesenangan diri sendiri (bukan untuk menarik perhatian lawan jenis). Benarkah?
Berdasarkan penelitian, jawaban itu sebenarnya belum selesai—dan wanita tampaknya tidak mungkin mengatakan keseluruhan jawabannya terang-terangan.
Wanita memang berdandan untuk kesenangan diri sendiri, TETAPI itu baru motivasi pertama. Ada dua motivasi lain, yang tidak pernah mereka katakan. Pertama, untuk bersaing dengan sesama wanita; dan kedua, untuk menarik lawan jenis [yang sesuai kriteria mereka].
Wanita adalah makhluk kompetitif, jauh lebih kompetitif dibanding pria. Bedanya, pria bersaing secara terang-terangan, hingga mudah terlihat. Sementara wanita bersaing diam-diam hingga tak terlalu kelihatan. Karena itulah mereka suka bilang, "Ah, cantik kamu!" Padahal yo mbuh.
Wanita berdandan memang untuk kesenangan pribadi—itu benar. Tujuan kedua adalah untuk bersaing dengan sesama wanita. Ingat, mereka makhluk kompetitif, dan mereka senang tampak lebih menawan dibanding wanita lain. BARU SETELAH ITU, mereka berharap bisa menarik lawan jenis.
Banyak pria yang bingung dengan fenomena ini: Ada wanita-wanita yang memakai rok sangat mini, dengan memperlihatkan pahanya. Pria berpikir, wanita memamerkan keindahan pahanya pasti untuk menarik pria. Benar, TETAPI HANYA PRIA YANG SESUAI KRITERIA MEREKA! Di sinilah masalahnya!
Wanita senang dipandangi lawan jenis, TAPI YANG SESUAI KRITERIA MEREKA. Kalau kamu memandangi wanita dan dia menggamparmu, artinya kamu bukan kriterianya. Karena itulah, etika mengajari kita agar memperhatikan sikap, karena kita tidak bisa yakin apakah masuk kriterianya atau tidak.
Sebenarnya, pria pun mengalami hal serupa, meski mungkin tak terlalu sadar. Kalau ada wanita dewasa memandangiku, misalnya, aku berpikir, "Ingin kuserahkan diriku padamu, Mbak."
Tapi ketika dipandangi cewek ABG, rasanya aku ingin ngamuk dan berteriak, "KAMU CEWEK BAU POPOK TAHU APAAAA?"
*) Ditranksrip dari timeline @noffret, 20 Mei 2019.