Kamis, 21 November 2013

Doa yang Terlupa

Tuhan,

Jauhkanlah aku dari para pendengki—orang-orang yang menampakkan senyum yang tampak ramah, tapi menyembunyikan kebusukan di hatinya. Orang-orang yang tampak baik di depan manusia lain, tapi menikam di belakang. Orang-orang yang melemparkan pujian palsu, sambil diam-diam merasa iri pada orang yang dipujinya.

Jauhkanlah aku dari para pendengki—orang-orang yang meluangkan waktunya bukan untuk memperbaiki diri, tapi malah sibuk mencari-cari kesalahan orang lain. Orang-orang yang menggunakan energinya bukan untuk menyembuhkan, tapi malah melukai. Yang menggunakan pikirannya bukan untuk memberi manfaat bagi sesamanya, tapi justru untuk menyombongkan diri.

Jauhkanlah aku dari para pendengki—orang-orang yang merasa dirinya hebat, lalu sakit hati ketika menemukan orang lain lebih hebat darinya. Orang-orang yang menganggap dirinya pintar, lalu mendendam ketika melihat orang lain lebih pintar darinya. Orang-orang yang merasa dirinya tinggi, lalu iri dan dengki ketika melihat orang lain lebih tinggi darinya.

Jauhkanlah aku dari para pendengki—orang-orang yang lebih suka mencela, daripada menghargai. Orang-orang yang justru tersenyum ketika melihat orang lain jatuh. Orang-orang yang lebih fasih membicarakan keburukan orang lain daripada kebaikan sesamanya, sambil diam-diam menganggap dirinya manusia paling suci dan terberkati.

Jauhkanlah aku dari para pendengki—orang-orang yang menyaksikan kehebatan orang lain tidak dengan kekaguman, tapi dengan dendam. Orang-orang yang bukannya belajar pada kelebihan orang lain, tapi malah sibuk mencari alasan untuk merendahkannya. Orang-orang yang menyuguhkan senyum munafik, sambil diam-diam menjadi iblis.

Jauhkanlah aku dari para pendengki.

Lebih penting dari itu, jauhkanlah dengki dan iri hati dari diriku sendiri.

 
;