Aku ingin seperti Cinta, yang menempel pada daun kering di cabang tua, yang rela jatuh dan rontok untuk memberi kesempatan daun-daun baru yang lebih hijau untuk lahir, untuk mekar dan hidup, dan memberikan keteduhan bagi bunga-bunga serta buah yang mulai tumbuh. Aku ingin seperti Cinta, yang terpahat dalam batang pohon tua, yang ikhlas menahan badai dan angin kehidupan, menyaksikan perjalanan waktu dari masa ke masa, dilahirkan dan ditinggalkan.
Aku ingin seperti Cinta, yang mengiringi perjalanan mega-mega, menyerap sekian banyak air yang seharusnya menciptakan banjir, kemudian mengendapkannya dan mencairkannya kembali menjadi rintik gerimis dan hujan yang membasahi ketandusan. Aku ingin seperti Cinta, yang menyelubungi matahari, menyimpan panasnya dengan diam, kemudian mengembalikannya pada kehidupan dalam bentuk sinar yang menghangatkan berjuta jiwa yang menggigil kedinginan.
Aku ingin seperti Cinta, yang menyelimuti kedalaman tanah bumi, yang rela diinjak dan dilupakan meski pada akhirnya kehidupan memeluk kehangatannya. Aku ingin seperti Cinta, yang bercahaya di permukaan bintang-bintang, yang memberikan penerang bagi yang tersesat dalam kegelapan. Aku ingin seperti Cinta, yang bersenyawa dalam hembusan udara, yang meski dilupakan namun sangat dibutuhkan.
Aku ingin seperti Cinta, yang menyelubungi lautan luas, yang merelakan diri menjadi asin demi menyimpan bau busuk sampah umat manusia. Aku ingin seperti Cinta, yang menempel pada karang, yang tetap tegar meski ombak lautan tak pernah henti menyerang dan mengikisnya. Aku ingin seperti Cinta, yang berenang bersama ombak lautan, yang ikhlas dihantam angin dan gelombang. Aku ingin seperti Cinta, yang melayang bersama angin yang memberikan kesegaran dan mengembangkan layar perahu para nelayan.
Aku ingin seperti Cinta, yang tumbuh di hati seorang ibu yang terjaga sepanjang malam demi meyakinkan diri sang buah hati terlelap dalam tidurnya. Aku ingin seperti Cinta, yang mekar dalam jiwa seorang ayah, yang tak pernah menghitung berapa juta tetes keringat yang keluar dari setiap pori di tubuhnya, demi menyaksikan anak-anaknya tumbuh dan berkembang. Aku ingin seperti Cinta, yang bersayap dalam seekor induk ayam, yang memilih menahan lapar saat menemukan makanan dan mengundang anak-anaknya.
Aku ingin seperti Cinta…