Senin, 19 September 2011

Lumpur yang Kita Lempar akan Kembali Menjadi Lumpur Kita

Di bandar udara, seorang turis mengamati seorang lelaki berpakaian bagus yang tengah berteriak memaki-maki seorang kuli pembawa barang, karena cara si kuli menangani kopernya dinilainya tidak benar. Semakin senewen lelaki itu, tampaknya semakin tenang sikap si kuli. Setelah lelaki itu pergi, sang turis memuji kuli tersebut karena bisa menahan diri.

“Ah, itu bukan apa-apa,” jawab si kuli sambil tersenyum. “Kalau Anda ingin tahu, orang itu akan pergi ke Bali, dan koper-kopernya… semua pergi ke Surabaya.”

Ketika kita tersenyum kepada orang lain, lihatlah, orang lain pun membalas dan memberikan senyumnya untuk kita. Namun ketika kita mencaci-maki orang lain, barangkali dia tak membalas secara serupa... tetapi dia akan membalas dengan caranya sendiri.

 
;