Di teras rumahnya yang sepi, bocah ini kadang terlihat bermain sendirian. Dia menelungkupkan badan di atas lantai teras yang bersih, dengan kepala berbantal tangan kiri. Sementara tangan kanannya memegangi koin, yang ia ketuk-ketukkan ke lantai. Sambil melakukan hal itu, dia biasa berkata sendiri, “Dia adalah anggota... dia adalah anggota... dia adalah anggota....”
Karena tertarik ingin mencoba, suatu hari saya menirunya. Saat teras rumahnya sedang sepi seperti biasa, saya berbaring menelungkup di sana, meletakkan kepala di tangan kiri, sementara tangan kanan memegangi koin yang saya ketuk-ketukkan ke lantai. Meniru bocah itu, saya berkata, “Dia adalah anggota... dia adalah anggota... dia adalah anggota....”
Ternyata, rasanya menyenangkan.