Sepertinya memang benar. Yang membuat orang antipati dengan agama sebenarnya bukan agamanya itu sendiri, melainkan orang-orangnya.
Agama mengajarkan kejujuran, itu bagus. Tapi orang-orang menjalankan agama tidak dengan kejujuran, melainkan dengan ambisi-ambisi pribadi.
Agama mengajarkan ketulusan, itu mulia. Tapi orang-orang menjalankan agama tidak dengan ketulusan, melainkan dengan hasrat berkuasa.
Agama mengajarkan budi pekerti, itu baik. Tapi orang-orang menjalankan agama tidak dengan budi pekerti, melainkan dengan nafsu dan ambisi.
Betapa mengerikan ketika kebodohan menjadi mayoritas, dan merasa memegang kekuasaan. Itulah kenapa, agama mewajibkan belajar.
Tugas utama orang beragama (atau tak beragama) adalah belajar. Tugas penting setiap manusia (yang merasa manusia) adalah belajar.
Manusia berhenti menjadi manusia ketika berhenti belajar. Itulah awal kerusakan, hancurnya kemanusiaan, dan mengapa neraka diciptakan.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 7 Desember 2016.