Ada banyak orang yang mudah menggampangkan persoalan hidup orang lain.
Pada orang yang belum menikah: "Soalnya kamu terlalu pemilih."
Pada orang yang depresi: "Soalnya kamu jauh dari agama."
Contoh ini bisa dilanjut lagi.
Padahal, sering kali, masalahnya tidak sesederhana itu.
Sebagai orang yang merasa sering terhakimi dan sulit menemukan orang lain yang bisa memahami, aku menyadari pelajaran penting dalam hidup:
Kita tidak menjalani kehidupan orang lain. Karenanya, kita tidak bisa merasa lebih tahu tentang kehidupan orang lain.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 13 Juni 2018.