Kamis, 11 April 2019

Ingin Ngewe Saja Pakai Ndakik-ndakik

Doktrin:
Tidak ada kasih sayang sebesar yang diberikan ayahmu.
Surga ada di bawah telapak kaki ibu.

Fakta:
Ayah dan ibu kandung menempati peringkat teratas sebagai pelaku kekerasan pada anak.

Doktrin:
Tempat paling aman bagi anak adalah rumah.
Ridha Tuhan tergantung ridha orang tuamu.

RIDHA WHAT?

Lihat statistik terkutuk ini: 73,7 persen anak Indonesia mengalami kekerasan di rumahnya sendiri.

Dalam pikiranku, korban pertama sekaligus korban terbesar yang dihasilkan dari perkawinan tanpa persiapan adalah anak-anak. Karena kawin tanpa persiapan matang, suami istri akan sering stres karena keblangsak. Dalam hal itu, anak sering menjadi sasaran amarah mereka.

Ada banyak idiot yang kawin dan beranak pinak karena meyakini itu kewajiban. Ketika mereka kawin dan punya anak, lalu keblangsak, idiot-idiot itu menyalahkan anak-anak mereka, "Gara-gara kamu, hidupku jadi keblangsak!"

Padahal, hidup mereka keblangsak karena kawin tanpa mikir.

Tentu saja mereka tidak akan mengatakan secara verbal bahwa mereka menyalahkan anak-anak mereka. Tapi perlakuan mereka terhadap anak adalah refleksi jelas mengenai apa yang ada dalam pikiran mereka.

Aku bisa tahu seperti apa perkawinanmu, dengan melihat perlakuanmu pada anakmu.

Kalau kau menikah dan menikmati kehidupan bahagia, kenakalan anak-anakmu adalah persoalan ringan, dan kau akan menghadapinya dengan kasih sayang.

Tapi kalau kau menikah dan hidup keblangsak, kenakalan anak-anakmu adalah persoalan berat, dan kau akan menghadapinya dengan amarah.

Kalau kau menikah dan bahagia, anak-anakmu akan ikut bahagia. Tapi kalau kau menikah dan keblangsak, anak-anakmu pasti ikut keblangsak! Sudah melihat lingkaran setan-iblis-terkutuk-dan-terlaknat ini?

Karena itulah, menikah perlu pikiran dan persiapan, bukan cuma selangkangan!

Setiap kali mendengar doktrin yang terdengar indah seperti angin sorga tentang pernikahan, jangan telan mentah-mentah, tapi lihatlah REALITAS. Berapa banyak yang indah, dan berapa banyak yang keblangsak?

Itulah alasan manusia memiliki pikiran, hati, dan tidak cuma selangkangan.

Sebenarnya, kalau mau jujur, semua doktrin tentang perkawinan yang ndakik-ndakik sampai setinggi langit dan sedalam samudra, yang terdengar begitu indah hingga bisa membuat iblis mimisan, bisa disimpulkan dalam dua kata sederhana: Ingin ngewe.

Karenanya, gunakan akal sehatmu.


*) Ditanskrip dari timeline @noffret, 10 Maret 2018.

 
;