Jokowi tidak korupsi, tapi kebijakan ekonominya bikin susah!
—@RamliRizal
Tepat seperti itulah yang kupikirkan selama ini.
—@noffret
—@RamliRizal
Tepat seperti itulah yang kupikirkan selama ini.
—@noffret
Sebagai rakyat biasa yang tidak punya kepentingan politik apa pun, aku percaya Presiden Jokowi orang baik. Tetapi, jujur saja, meminjam ungkapan Rizal Ramli, "kebijakan ekonominya bikin susah".
Itu bukan retorika, karena aku benar-benar merasakan dampaknya.
Sekadar pengingat, ini berita lama. Tapi melalui berita ini, kita tahu bagaimana ekonomi Indonesia dijalankan dan dikendalikan, dan karena itulah sejak dulu aku tidak terlalu berharap banyak pada pemerintahan Jokowi. Dan nyatanya memang begitu. » Sri Mulyani: Satu Penduduk Indonesia Tanggung Utang Negara Rp13 Juta
Beberapa orang kerap menggunakan perbandingan utang Indonesia dengan utang negara lain, sebagai upaya "ngadem-ngademi" kita bahwa utang Indonesia tidak ada apa-apanya dibanding negara lain.
Mungkin memang terdengar baik, bahkan ilmiah. Padahal itu perbandingan yang bermasalah!
Membandingkan utang Indonesia dengan utang negara maju itu seperti membandingkan utang seorang buruh pabrik dengan utang juragan batik. Tidak ilmiah blas!
Memang sama-sama berutang, bahkan bisa jadi si juragan punya utang lebih banyak. Tapi adilkah perbandingan semacam itu?
Dalam simpulan sederhana, beginilah ekonomi Indonesia dijalankan akhir-akhir ini: Tumpuk utang terus menerus untuk infrastruktur—atau sebut apa pun. Bagaimana membayarnya? Tarik pajak rakyat sebesar-besarnya!
Itulah yang, menurut Rizal Ramli, "kebijakan ekonominya bikin susah!"
Kita telah melihat Yunani bangkrut secara mengerikan karena utang, dan kita juga telah melihat Venezuela mengalami krisis luar biasa, hingga mencampakkan kemanusiaan ke tempat sampah. Harus berapa banyak lagi contoh yang perlu kita lihat untuk mulai sadar dan mau belajar?
Musuh yang paling berbahaya bukan dia yang ada jauh di luar sana, tapi yang hidup seatap dengan kita. Penjahat yang paling perlu diwaspadai bukan dia yang wajahnya telah distempel bekas kejahatan, tapi yang namanya disanjung-sanjung sebagai pahlawan besar.
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 17 Januari 2019.