Selasa, 02 November 2010

Selembar Kertas Berisi Catatan yang Kutemukan saat Membersihkan Kamar

….kami duduk berdekatan di atas sofa saat aku bertanya kepadanya, “Apakah kau akan tetap secantik ini setelah kita menikah nanti?”

Dia tersenyum. “Kenapa kau bertanya begitu?”

“Karena… bertahun-tahun mendatang, aku ingin kau tetap secantik sekarang.”

Kini senyumnya mulai menggodaku. “Kalau begitu, aku tidak perlu mencuci baju, biar tidak capek.”

Aku membalas senyumnya. “Tidak masalah—mesin cuci akan membereskannya.”

“Juga tidak perlu beres-beres rumah, menyapu, dan semacamnya.”

“Tidak masalah, kita bisa mencari pembantu.”

“Juga tidak perlu memasak, atau repot di dapur.”

“Tidak masalah—kita bisa memesan katering, atau membeli restoran.”

Sekarang dia tertawa. “Juga tidak perlu menemanimu tidur.”

Aku membalas tawanya. “Tidak masalah—aku biasa tidur dengan buku.”

“Lalu kenapa kau mau menikahiku?”

“Yeah, sederhana saja. Aku mencintaimu.”

Dan dia memelukku dengan cinta, seperti biasa kalau kami saling menggoda. Hari ini, saat kutulis dialog manis itu, aku merasa masih mendengar suaranya.

....
....

Hari ini, saat kutemukan selembar kertas berisi catatan itu, aku merasa kembali mendengar suaranya.

 
;