Berbicara tentang kesempurnaan adalah berbicara tentang spesies lain selain manusia, karena tidak ada manusia yang sempurna. Bahkan esensi pada manusia terletak pada ketidaksempurnaannya. Mengharapkan kesempurnaan dari sosok bernama manusia adalah seperti mengharapkan matahari terbit di waktu malam.
Begitu pula orang-orang yang saat ini kita kenal sebagai orang yang sukses. Mereka juga bukan makhluk-makhluk sempurna tanpa kekurangan. Mereka juga memiliki kekurangan dan keterbatasan. Hanya saja, mereka mampu menutupi kekurangan itu dengan kelebihan-kelebihan yang mereka punyai. Mereka memaksimalkan potensi yang ada dalam diri mereka, dan terus mengolahnya hingga kelebihan yang ada kemudian benar-benar mampu menutupi segala kekurangan yang dimiliki.
Kalau kita hanya berfokus pada kekurangan yang kita miliki, kita tidak akan pernah bergerak. Kita hanya akan sukses jika seluruh pikiran dipusatkan pada kelebihan, pada potensi yang kita miliki, dan terus memacunya hingga sampai pada titik yang paling tinggi.
Begitu pula orang-orang yang saat ini kita kenal sebagai orang yang sukses. Mereka juga bukan makhluk-makhluk sempurna tanpa kekurangan. Mereka juga memiliki kekurangan dan keterbatasan. Hanya saja, mereka mampu menutupi kekurangan itu dengan kelebihan-kelebihan yang mereka punyai. Mereka memaksimalkan potensi yang ada dalam diri mereka, dan terus mengolahnya hingga kelebihan yang ada kemudian benar-benar mampu menutupi segala kekurangan yang dimiliki.
Kalau kita hanya berfokus pada kekurangan yang kita miliki, kita tidak akan pernah bergerak. Kita hanya akan sukses jika seluruh pikiran dipusatkan pada kelebihan, pada potensi yang kita miliki, dan terus memacunya hingga sampai pada titik yang paling tinggi.