Jumat, 03 Juni 2011

Nyala Api Manusia



Pikirkanlah sebuah mobil keluaran baru, yang harganya mencapai Rp. 250.000.000,- (seperempat milyar rupiah). Mungkin ini bukan mobil mahal, tetapi juga bukan mobil murahan. Teknologinya mutakhir, rancangannya modis, desainnya amat memikat.

Namun ada yang tidak beres dengan mobil yang satu ini. Mobil ini tidak bisa distarter, karena tidak memiliki sistem penyalaan mesin. Dalam keadaan darurat seperti harus melarikan seseorang ke rumah sakit, mobil seharga seperempat milyar ini tidak lebih dari barang rongsokan.

Sekarang pikirkanlah seseorang yang kita kenal, yang mempunyai semua keunggulan. Setelah mencapai usia dewasa, biasanya setelah lulus dari pendidikan perguruan tingginya, orang itu pun memiliki harga yang sama mahalnya. Paling tidak, uang sejumlah seperempat milyar telah dihabiskan untuk merawat, membesarkan, dan membiayai seluruh keperluan dan kebutuhan, pendidikan dan kehidupannya, dari bayi hingga dewasanya.

Rancangan orang ini hebat—gen yang tak bercacat, rupa menawan, kesehatan yang bagus. Teknologinya kelas satu—sekolah dan universitas ternama, dan orang ini dikemas dalam pakaian yang indah dan mewah. Tetapi, seperti mobil tadi, orang ini punya masalah. Dia tidak mau jalan. Dia tidak bisa dirangsang semangatnya karena sistem penyalaan mesin psikologisnya tidak ada.

Di dunia yang penuh persaingan ini, sosok senilai seperempat milyar yang disiapkan untuk mencapai sukses, terbuang sia-sia karena tidak adanya antusiasme!

Ya, antusiasme, itulah sistem penyalaan mesin psikologis manusia agar semangatnya bisa berjalan. Tanpa antusiasme, manusia tak akan melakukan apa-apa yang besar untuk hidupnya. BC Forbes menegaskan, “Antusiasme adalah baling-baling jet manusia yang paling mutlak diperlukan. Antusiasme adalah tenaga penggerak yang mengangkat manusia menjadi pekerja mukjizat. Antusiasme menghasilkan keberanian, keteguhan hati, kepercayaan menyala, keraguan yang teratasi. Antusiasme menciptakan energi tanpa batas, sumber segala prestasi.”

Sementara Filsuf dan penyair Ralph Waldo Emerson menyatakan, “Tidak ada sesuatu yang besar yang pernah dicapai tanpa antusiasme.” Walter Chrysler, pemimpin Chrysler Corporation, menyambung, “Orang dapat berhasil dalam apa pun, dimana ia memiliki antusiasme tak terbatas terhadapnya.”

Dunia adalah milik orang antusias yang dapat tetap tenang. Sebagaimana mesin, sebelum menghasilkan uap, air harus mendidih. Mesin tidak akan bergerak sedikit pun sebelum meteran uap menunjukkan angka 212 derajat. Orang tanpa antusiasme tak ubahnya seperti mencoba menggerakkan mesin dengan air yang suam-suam kuku. Hanya satu hal yang dapat terjadi; ia akan gagal. Antusiasme adalah listrik di dalam baterai. Antusiasme adalah kekuatan di udara, panas dalam api, napas di semua makhluk hidup.


 
;