Selasa, 19 Januari 2016

Percakapan yang Meragukan

Aku seorang peragu, dan aku bisa menerima segala bentuk keraguan.
Tapi aku sangat-sangat membenci dan menjauhi percakapan yang meragukan.
—Twitter, 18 Mei 2015

Di luar percakapan, keraguan adalah jalan untuk belajar. Dalam
percakapan, satu-satunya kemungkinan yang terjadi hanyalah kebohongan.
—Twitter, 18 Mei 2015

Kesalahan terbesar manusia mungkin cuma satu; Terlalu banyak bicara.
Untuk wanita, ada kesalahan lain; Terlalu banyak drama.
—Twitter, 18 Mei 2015

Hidup pasti akan jauh lebih mudah dijalani, kalau saja manusia tak terlalu
banyak bicara, dan wanita tidak terlalu tergila-gila pada drama.
—Twitter, 18 Mei 2015

Ya bisa berarti ya dan tidak. Tidak bisa berarti ya dan tidak. Diam bisa
berarti ya dan tidak. Pernahkah wanita menyadari itu sungguh gila?
—Twitter, 18 Mei 2015

“Aku pulang ya.” | “Iya.” (Maksudnya, “Jangan!”) | Aku akan tetap pulang,
karena kau tak melarang. Persetan jika ternyata maksudmu “Jangan!”
—Twitter, 18 Mei 2015

Urusan hidupku sudah terlalu banyak. Aku tak punya waktu
untuk bermain drama tolol atau mengartikan kode-kode konyol.
—Twitter, 18 Mei 2015


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;