Saat mendapati seseorang bertanya urusan kawin kepada orang yang belum menikah, apa pun bentuknya, seketika aku kehilangan respek kepadanya.
—Twitter, 12 Mei 2016
Urusan menikah atau tidak adalah soal pilihan, dan itu masuk wilayah privat orang per orang. Kenapa orang lain merasa berhak ikut campur?
—Twitter, 12 Mei 2016
Setiap manusia beradab seharusnya menyadari bahwa pertanyaan “kapan kawin?” adalah pertanyaan yang bodoh sekaligus sangat menjijikkan.
—Twitter, 12 Mei 2016
Dalam urusan kawin, manusia kadang lebih hina dari binatang. Bahkan binatang pun tidak pernah bertanya “kapan kawin?” kepada sesamanya.
—Twitter, 12 Mei 2016
Tak peduli sehebat apa pun seseorang, setinggi apa pun pendidikannya, jika dia bertanya “kapan kawin?”, aku akan bilang persetan dengannya.
—Twitter, 12 Mei 2016
“Kapan kamu kawin?”
“Kapan kamu mati?”
“Pertanyaanmu tidak sopan!”
“Dan kamu pikir pertanyaanmu sopan, bastard?!”
—Twitter, 12 Mei 2016
Ironis, setiap kali mendapati orang bertanya “kapan kawin?” kepadaku, aku selalu mendapati kehidupan menyedihkan yang dijalani orang itu.
—Twitter, 12 Mei 2016
Lajang yang tak bahagia mencari hiburan bersama teman. Orang-orang menikah yang tak bahagia mencari hiburan dengan bertanya “kapan kawin?”
—Twitter, 12 Mei 2016
Di antara hal-hal yang perlu diingat, ingatlah ini: Manusia beradab menyadari bahwa pertanyaan “kapan kawin?” sungguh bodoh dan menjijikkan.
—Twitter, 12 Mei 2016
Tidak ada yang lebih menyedihkan di bawah langit, selain orang menikah yang menyesali hidupnya, lalu bertanya “kapan kawin?” pada sesamanya.
—Twitter, 12 Mei 2016
Semakin agresif seseorang menyuruh orang-orang lain agar cepat kawin, hampir bisa dipastikan hidup dan perkawinannya sangat menyedihkan.
—Twitter, 12 Mei 2016
Nasihat yang paling tidak bisa dipercaya di dunia adalah nasihat cepat kawin, yang diucapkan orang yang tidak bahagia dalam perkawinannya.
—Twitter, 12 Mei 2016
*) Ditranskrip dari timeline @noffret.