Jumat, 05 Agustus 2016

Noffret’s Note: Mendengarkan

Bercakap-cakap dengan orang sederhana, dengan cara sederhana, dan mempercakapkan hal-hal sederhana, itu menyenangkan.
—Twitter, 2 Juni 2016

Anak muda yang mau mendengarkan orang tua berbicara, itu baik. Orang tua yang mau mendengarkan anak muda berbicara, itu mulia.
—Twitter, 2 Juni 2016

3 hal yang merusak percakapan adalah bercakap tanpa mendengarkan, memberi nasihat tanpa diminta, dan menganggap cuma pendapatnya yang benar.
—Twitter, 2 Juni 2016

Dalam interaksi keseharian, aku lebih suka banyak diam. Karena menyadari, betapa sedikitnya orang yang mau benar-benar mendengarkan.
—Twitter, 2 Juni 2016

Bercakap-cakap dengan orang yang merasa benar dan tidak bisa benar-benar mendengarkan, adalah pekerjaan sia-sia dan sangat melelahkan.
—Twitter, 2 Juni 2016

Menyela percakapan itu buruk. Tetapi berbicara dan ingin terus didengarkan tanpa mau mendengarkan, itu jauh lebih buruk.
—Twitter, 2 Juni 2016

Ada orang-orang yang tampaknya mendengarkan ucapan kita, tapi sebenarnya tidak mendengarkan apa-apa. Kita ngomong A, dia mendengarnya Z.
—Twitter, 2 Juni 2016

Kadang-kadang aku lebih suka berbicara dengan batu, atau termos, atau botol kecap. Mereka lebih tahu cara diam dan cara mendengarkan.
—Twitter, 2 Juni 2016


*) Ditranskrip dari timeline @noffret.

 
;