Seseorang memegangi pintu yang agak terbuka, dan diam di sana. Tidak masuk, juga tidak keluar. Dia seperti memastikan pintu tidak menutup, sekaligus tidak membuka lebar.
Aku bertanya, “Apa yang kaulaukan?”
Dia tersenyum misterius, “Seperti yang kaulihat.”
Didorong penasaran, aku kembali bertanya, “Kenapa tidak kaubiarkan pintu itu membuka atau menutup saja?”
“Sengaja,” jawabnya. “Orang-orang mengatakan, pintu ini tidak pernah membuka. Jadi, kutunjukkan pada mereka bahwa pintu ini bisa membuka. Tapi sengaja kutahan agar tidak terbuka lebar, karena itu tidak sopan. Dan di sinilah aku.”
Aku mengangguk. “Setelah kau bosan memegangi pintu itu... uhm, apa yang akan kaulakukan?”
Dia tersenyum. “Tentu saja aku akan masuk, dan menutup pintu kembali.”