Jumat, 01 November 2019

Visi Magneto

Mumpung selo dan mumpung ingat—juga mumpung sepi—aku mau melanjutkan ocehan ini » Paling Menggoda di Alam Semesta.

Dalam film X-Men, Magneto berusaha mengubah manusia (Homo sapiens, nonmutan) menjadi mutan, melalui “teknologi” yang ia ciptakan. Ketika ditanya mengapa ia ingin mengubah manusia menjadi mutan, Magneto menyatakan, “Let’s just say God works too slow.”

Kalimat Magneto dalam film itu mungkin terdengar biasa, tapi sebenarnya menyiratkan sesuatu. Perubahan manusia (evolusi) terus berlangsung, tapi prosesnya sangat lambat. Berdasarkan sejarah evolusi, kita butuh waktu jutaan tahun untuk berubah.

Di masa lalu, Homo sapiens berubah tanpa kendali dirinya, karena memang mereka tidak (belum) tahu bagaimana mengendalikannya. Tetapi, kini, manusia sudah bisa mengendalikan “perubahan” yang terjadi, karena telah menemukan kuncinya.

Apa kuncinya? DNA.

DNA manusia adalah hasil evolusi jutaan tahun, dan selama itu pula manusia belum menyadari bahwa DNA menjadi kunci penting perubahan/pertumbuhan mereka. Kini, setelah mereka menyadari, sebagian orang mulai menjadi Magneto—“anggap saja evolusi terlalu lambat”.

Sebagian ilmuwan berpikir, “Bagaimana kalau kita menyunting DNA?” Itu pikiran sederhana, tapi memiliki implikasi yang luar biasa. Ketika DNA mulai disunting dan diperbaiki, evolusi tidak lagi berjalan perlahan seperti sebelumnya, tapi melompat sedemikian jauh.

Meski mungkin terdengar futuristik, “penyuntingan DNA” sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Selama ini, hal itu ditujukan untuk keperluan medis, semisal mengatasi penyakit tertentu, atau memperbaiki bagian-bagian yang rusak (misal perbaikan cacat genetik).

Tapi bagaimana jika penyuntingan DNA juga dilakukan untuk hal lain? Dengan penyuntingan yang tepat pada DNA, tingkat kecerdasan pemiliknya bisa naik berkali lipat, begitu pula kekuatan dan kesehatannya. Selamat datang di dunia evolusi yang dirancang sendiri.

Jika uraian ini terdengar tidak masuk akal, kita perlu tahu bahwa hal ini sudah dan sedang terjadi. Diam-diam, jauh dari publisitas, ras manusia super sedang dirancang—dengan kemampuan, kecerdasan, dan kekuatan berkali lipat dari manusia normal.

Makalah terakhir Stephen Hawking—yang ia tulis sebelum wafat—juga membahas hal ini, dan ia mengkhawatirkannya. Sama seperti ia mengkhawatirkan AI (artificial intelligence), Hawking juga mengkhawatirkan implikasi lahirnya manusia super. Apa yang kira-kira akan mereka lakukan?

Saat dunia telah begitu akrab dengan diskriminasi, saat umat manusia makin sulit menerima orang lain hanya karena dianggap berbeda, saat yang liyan dianggap ancaman dan dijauhi dengan alasan perbedaan... selalu ada kemungkinan lahirnya Magneto.

Di mataku, Magneto bukan penjahat—ia korban diskriminasi dan ketidakmampuan manusia menerima perbedaan, kepicikan dan keterbelakangan Homo sapiens dalam menerima yang liyan. Magneto selalu ada ketika masyarakat menuntut persamaan dan mengharamkan perbedaan.

They wish to cure us. But I say to you, we are the cure! The cure for that infirm, imperfect condition called 'Homo sapiens'! They have their weapons... we have ours. We will strike with a vengeance and a fury that this world has never witnessed! —Magneto, X-Men 3


*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 4 April 2019.

 
;