Jumat, 06 Agustus 2010

Dua Jalan, Dua Pilihan



Kehidupan ini menawarkan dua macam jalan. Jalan yang pertama adalah jalan yang mudah, sementara jalan yang kedua adalah jalan yang sukar. Setiap orang berhak untuk memilih jalan mana yang akan dilaluinya dalam menjalani kehidupan ini. Tidak ada yang salah dengan dua macam jalan ini. Hanya saja, masing-masing jalan memberikan pengalaman yang berbeda, dan juga arah tujuan yang berbeda.

Jalan yang pertama, jalan yang mudah ditempuh, adalah jalan bagi orang-orang yang tidak punya impian apa-apa, atau yang tidak berani punya impian dalam hidupnya. Mereka melalui jalan yang mudah. Mereka begitu tenang menjalani hidup. Bangun pagi, sarapan, berangkat sekolah atau berangkat kerja, lalu pulang kembali ke rumah, menjalani aktivitas yang rutin seperti biasa, lalu menghabiskan malam dengan menonton televisi sampai mengantuk dan kemudian tidur.

Dalam tidur itu mereka mungkin bermimpi, tetapi impian mereka hanya sebatas bunga-bunga tidur yang akan segera dilupakan ketika mereka kembali membuka mata dan beranjak bangun dari tempat tidur. Hidup bagi mereka adalah sebuah jalan yang lurus, mudah, dan rutin. Sebuah hidup yang datar-datar saja. Tak ada impian apa-apa, juga tak ada pencapaian apa-apa.

Sementara jalan kedua, jalan yang sukar, adalah jalan yang dilalui oleh orang-orang yang memiliki cita-cita dalam hidupnya, yang berani bermimpi dan bertekad untuk mewujudkan impian itu menjadi kenyataan. Hidup bagi mereka adalah sebuah petualangan. Karena sebuah petualangan, maka kehidupan pun terkadang penuh dengan hal-hal yang mencekam, tetapi mereka menikmatinya.

Jalan sukar yang mereka tempuh adalah jalan yang penuh batu-batu tajam dan semak-semak berduri. Tetapi orang-orang yang berani punya impian tahu betul bahwa inilah jalan yang sengaja dipilihnya, inilah jalan yang akan mengantarkannya kepada impiannya.

Kehidupan orang-orang ini pun berbeda jauh dengan kehidupan orang-orang pertama yang memilih untuk menempuh jalan yang mudah. Kehidupan orang-orang yang menempuh jalan yang sukar ini terkadang berlangsung seperti akrobat, seperti rollercoaster, kadang di bawah, kadang di atas, jungkir-balik, penuh hambatan, penuh risiko, terhalang oleh berbagai macam tembok, dan mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengejar impiannya dibanding untuk mengerjakan hal-hal lain.

Mereka mungkin kekurangan waktu istirahat, mereka mungkin tidak punya waktu nonton televisi, mereka mungkin tampak kelelahan dan kurang tidur, namun pandangan mata mereka menunjukkan cahaya hidup yang menyala-nyala! Inilah orang-orang yang akan mengubah dunia, setidaknya dunia mereka sendiri. Inilah orang-orang yang akan membangun kehidupan, setidaknya kehidupan mereka sendiri. Mereka tidak kenal rutinitas, karena bagi mereka rutinitas adalah sesuatu yang membosankan. Petualangan dalam upaya mengejar impian adalah sesuatu yang lebih mengasyikkan, sekaligus menggairahkan!

Sekali lagi, tak ada yang salah dengan dua jalan dalam kehidupan itu. Juga tidak ada paksaan untuk memilih salah satu jalan yang tersedia itu. Hanya saja, masing-masing orang hanya akan memperoleh sesuai dengan apa yang diperjuangkannya, masing-masing orang hanya akan bernilai tergantung pada jalan mana yang ditempuhnya.


 
;