Aku tidak tahu tentang kematian,
karena aku belum pernah mati
Tapi,
kupikir,
Mati di saat belajar
adalah saat terbaik untuk mati
Khre gar eu mala polloon historas philosophous andras einai.
Elex Media
About Me
Blog archive
-
▼
2010
(357)
-
▼
Agustus
(31)
- Teman Saya Tidak Puasa
- Izinkan Saya Merokok
- My Heart
- Membuka Diary Habil dan Qabil
- Facebook, BlackBerry, dan “Barang Haram” Lainnya (3)
- Facebook, BlackBerry, dan “Barang Haram” Lainnya (2)
- Facebook, BlackBerry, dan “Barang Haram” Lainnya (1)
- Lima Puluh
- Printerku Sayang, Catridku Sialan
- Flèur l’Epàc (Edit Version)
- Saat Terbaik untuk Mati
- Dari Mahabharata sampai Kamasutra
- Igau
- Diponegoro, Jiwa nan Merdeka
- Tuangkan saja
- Mengapa Titi Kamal Tidak Menikah dengan Saya
- Siapa Suruh
- Interludium
- Soal Tempat
- Seseorang Berkata, “Lupakan saja.”
- Coda
- Dua Jalan, Dua Pilihan
- Jamu Beras Kencur
- Gapailah Mimpi-mimpimu
- Tucard
- Eminem yang Malang
- From Within
- Nothing, Anything
- Nyanyian Burung-burung
- Perempuan, Makhluk Menakjubkan
- Katakanlah Cinta
-
▼
Agustus
(31)
Labels
- About this Blog (31)
- Celoteh (974)
- Cinta dan Lainnya (262)
- Kontemplasi (614)
- Pembelajaran (1045)
- Soliloquy (1093)
- Studitainment (126)
- Tentang Buku (109)
- Tentang Menulis (88)
Theme by Site5.
Experts in Web Hosting.
Experts in Web Hosting.
