Jumat, 05 Oktober 2018

Noffret’s Note: Thanos

Dalam Avengers: Infinity War, siapakah sebenarnya yang menjadi pahlawan? Bocah-bocah Avengers? Bukan! Pahlawan sesungguhnya adalah Thanos. Hollywood, untuk kesekian kali, "mengerjai" jutaan orang dengan cara yang cerdik, tersamar, sekaligus ironis.

Setiap pahlawan memiliki misi, dan apa misi bocah-bocah Avengers? Nothing! Mereka hanya gedubrak-gedubruk tanpa misi apa pun, selain hanya melawan musuh yang datang. Berbeda dengan Thanos. Dia punya misi yang jelas, dan mengerahkan segala daya demi misinya.

Apa misi Thanos? Mengumpulkan Infinity Stone? Tentu saja bukan! Infinity Stone hanyalah sarana bagi Thanos untuk mewujudkan misinya. Dan dia tidak mengharapkan apa pun, selain keinginan mewujudkan misi yang ia perjuangkan habis-habisan, bahkan siap mati demi misi yang ia yakini.

Jika seseorang memiliki misi yang ia yakini kebenarannya, dan berjuang habis-habisan bahkan rela mati dan menderita, padahal ia tidak mendapatkan apa pun selain kepuasan dan kedamaian hati karena misinya tercapai... itulah pahlawan sejati. Thanos mewujudkan sosok itu.

Tetapi, tentu saja, Hollywood tidak akan menyuguhkan hal itu secara telanjang. Mereka tidak mungkin memperkenalkan Thanos sebagai pahlawan, karena kalian tentu akan marah. Jadi, seperti biasa, Hollywood menyuguhkan yang kalian inginkan... sembari memasukkan pesan diam-diam.

Jadi, sebenarnya, apa misi Thanos? Dan mengapa misi yang ia miliki menjadikannya pahlawan sejati? Tonton sekali lagi Avengers: Infinity War, dan perhatikan dialog per dialog. Tema besar dalam film itu sebenarnya bukan Infinity Stone, tapi Equilibrium.


*) Ditranksrip dari timeline @noffret, 7 Mei 2018.

 
;