Tadi dolan ke rumah teman, disuguhi sepiring gorengan panas yang enak, dan kami ngobrol sambil nyeruput teh hangat dan udud. Pulang dari rumah teman, nemu penjual durian, dan duriannya wangi dan nikmat.
Subhanallah... tidak menikah membuatku bahagia dan lancar rezeki.
"Kamu pasti belum tahu gimana rasanya bingung bareng pasangan, mau makan tapi duit benar-benar gak ada. Kami sangat kebingungan, sampai saku-saku celana di ember cucian dirogoh, siapa tahu ada duit. Kamu pasti belum tahu gimana rasanya, kan?"
TERUS TERANG AKU TIDAK INGIN TAHU!
Kayak gitu dibangga-banggakan, sementara di lain waktu ngibul dan koar-koar menikah membuat bahagia dan lancar rezeki. Kalau mau ngibul mbok yang konsisten. Kalau bahagia ya konsisten ngomong bahagia, kalau keblangsak ya konsisten ngomong keblangsak. Ngibul wae masih plin-plan!
"Ya namanya orang hidup, ada seneng dan ada susahnya..."
LHA ITU TAHU!
Semua orang juga tahu kalau hidup ada senang dan ada susahnya. Jadi kenapa selama ini kamu menyuruh-nyuruh orang cepat kawin dengan mengatakan menikah pasti bahagia dan lancar rezeki? Mikir sebelum ndoktrin!
*) Ditranskrip dari timeline @noffret, 16 April 2019.