Selasa, 02 Februari 2010

Panggilan dari Facebook



Beberapa tahun yang lalu, ketika Friendster masih menjadi “primadona” sebagai situs jejaring sosial di internet, saya banyak mendapat email undangan dari teman-teman di Friendster untuk juga memiliki account di sana. Hari ini, ketika situs jejaring sosial sudah menjadi semacam “kebutuhan wajib” bagi setiap orang yang beradab, undangan di email pun semakin banyak dari berbagai tempat, dan yang terbanyak adalah dari Facebook.

Facebook memang sebuah pesona sekaligus sedang menjadi primadona. Meski banyak pula yang menggunakan situs jejaring sosial lain semisal Hi5 atau MySpace, tetapi Facebook (sepertinya) tetap yang paling populer. Apakah saya tidak tertarik untuk ikut menggunakannya...?

Sejujurnya, saya memang tertarik. Siapa yang tidak tertarik jika kita bisa memiliki sebuah sarana untuk dapat berkenalan, berhubungan bahkan berinteraksi dengan siapapun yang kita inginkan dengan cara yang mudah? Facebook memberikan semua yang dibutuhkan orang. Melalui sarana itu, orang bisa menjalin persahabatan baru, mencari kenalan, atau menyambung kembali persahabatan dengan kawan lama yang telah terpisah. Facebook, sebagaimana orangtua dulu menyatakan, “mampu menyambung tulang yang berserakan”.

Tetapi saya pun sadar bahwa saya belum tentu mampu mengelola account saya dengan baik jika saya membuka account di Facebook. Setiap kali terhubung dengan internet, biasanya saya langsung sibuk membuka email dan membalas email-email yang masuk bertumpuk. Saya sudah merasa kewalahan mengurusi email-email ini. Kalau membaca dan membalas email saja sudah bikin saya kewalahan, apalagi kalau punya account di Facebook yang (kata teman-teman) sangat menguras waktu itu?

Jadi, sampai sekarang saya merasa belum mampu memiliki account di Facebook, karena waktu saya (di internet) rasanya belum memungkinkan untuk itu.

Karenanya pula, saya pun ingin meminta maaf kepada teman-teman atau siapapun yang selama ini sudah menyempatkan diri untuk mengirimkan undangan ke email saya, baik dari Facebook, Hi5, Friendster ataupun yang lainnya. Saat ini saya belum bisa memenuhi undangan kalian. Namun, apabila suatu saat saya sudah merasa mampu untuk bergabung dengan kalian, entah di Facebook atau di tempat yang lain, saya ingin menjadikan kalian sebagai sahabat-sahabat pertama.


 
;