Selasa, 02 Februari 2010

Tentang Blog Arus Minor



Dulu, ketika pertama kali membuat blog Arus Minor, saya memang telah berniat secara khusus menggunakan blog itu untuk menuliskan pemikiran-pemikiran saya yang cenderung liar dan kontroversial. Yang saya maksudkan dengan “liar dan kontroversial” itu adalah pemikiran-pemikiran yang tidak sejalan dengan alur pemikiran mayoritas. Misalnya, ketika orang-orang sibuk membicarakan dan meyakini isu pemanasan global, saya justru mengajukan pemikiran bahwa isu pemanasan global hanyalah omong-kosong dan suatu upaya pembodohan massal.

Saya menyadari bahwa pemikiran semacam itu belum tentu bisa diterima setiap orang, khususnya orang-orang yang terbiasa menjadi bagian dari arus mayoritas. Karenanya, saya pun tidak membuka akses Arus Minor secara bebas, karena saya pun menyadari tidak setiap orang dapat menghadapi serta memahami perbedaan pemikiran secara arif.

Tetapi, seperti yang telah saya sebutkan di posting sebelumnya, blog Arus Minor ini sekarang jadi masalah, karena ternyata banyak orang yang juga ingin dapat mengaksesnya. Meskipun saya sudah membuat blog lagi yang dapat diakses secara bebas, tapi rupanya Arus Minor tetap menjadi “pesona misterius” yang tetap membuat orang tertarik.

Karenanya, sebagai jalan tengah, saya pun sekarang telah memutuskan untuk menutup blog Arus Minor dan hanya mengelola blog yang satu ini (http://hoedamanis.blogspot.com). Karenanya pula, untuk teman-teman yang selama ini biasa mengakses blog Arus Minor, atau yang ingin bisa mengakses blog itu, saya minta maaf karena setelah ini kalian tidak akan bisa mendapati lagi blog itu. Tetapi sebagai gantinya, saya akan menggunakan blog ini sebagai sarana ekspresi saya seutuhnya.

Jadi, kalau biasanya posting-posting di blog ini terkesan “manis” dan “konvensional”, maka besok kesan itu sudah akan mulai berubah. Saya akan menulis dengan gaya dan isi apa pun yang saya inginkan di sini, meski tetap saya batasi agar tidak menjadi kontroversi. So, mulai hari ini, blog Arus Minor resmi ditutup—semoga “arwahnya” tenang di alam maya.


 
;