Minggu, 20 Maret 2011

Rahasia Karya Shakespeare (1)

Ini post soal buku, dan secara khusus membahas tentang karya pujangga Inggris, William Shakespeare. Email berikut ini dikirim Afrizal Setyawan. Karena pembahasan topik ini akan cukup panjang lebar, maka hanya email Afrizal yang diposting kali ini. Untuk email teman-teman lain yang belum muncul, seperti biasa, tunggu di post yang akan datang.

***

Saya mahasiswa Sastra Inggris, dan sangat mengagumi karya-karya Shakespeare. Saya menemukan blogmu, juga karena seringnya kamu meng-quote Shakespeare dalam tulisan-tulisanmu, sehingga Uncle Google menggiring saya ke blogmu, waktu saya searching. Dan setahu saya, kamulah orang pertama yang berani mengubah pandangan orang banyak atas tafsir tulisan Shakespeare (dalam posting Apalah Arti Sebuah Shakespeare).

Nah, saya punya sedikit masalah menyangkut Shakespeare, dan saya pikir tak ada salahnya menanyakannya ke kamu, dengan harapan kamu bisa menolong dan menjawab kebingungan saya. Sekadar catatan, saya sudah mencari-cari jawaban atas kebingungan saya ini melalui Google, tetapi belantara internet pun tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan.

Satu tahun yang lalu, tanpa sengaja saya menemukan sebuah buku di perpustakaan kampus. Buku itu sudah kumal, rusak, bahkan sampulnya sudah hilang. Satu-satunya alasan kenapa saya mau membaca buku itu hanyalah karena isinya membahas Shakespeare. Tetapi buku itulah yang kemudian menjadi awal kebingungan saya.

Buku itu ditulis dalam bahasa Inggris (sori, judul ataupun nama penulisnya tidak saya ketahui, karena sampul dan bagian depan halamannya sudah raib). Yang jelas, buku itu memaparkan sesuatu yang menurut saya tidak masuk akal—yaitu tuduhan bahwa tulisan-tulisan Shakespeare sebenarnya bukanlah karya Shakespeare.

Menurut buku itu, Shakespeare bukanlah penulis/pujangga hebat sebagaimana yang kita tahu—ada orang lain yang menulis karya-karya itu, dan kemudian menggunakan nama Shakespeare sebagai nama penulis/pengarangnya, atas persetujuan bersama antara si penulis tersebut dengan Shakespeare.

Bagi saya ini tidak masuk akal, tetapi saya jadi penasaran setengah mati. Saya telah membawa buku itu pada dosen saya, tapi dosen saya pun tidak mempercayai isi buku itu. Dia malah menyatakan kalau buku itu hanya mengada-ada, dan tetap yakin kalau karya-karya Shakespeare memang ditulis Shakespeare.

Sejak itulah saya mencoba searching di internet untuk mencari topik yang aneh ini, hingga kemudian menemukan blogmu. Tetapi, seperti yang sudah saya sebutkan di atas, tidak ada website mana pun yang bisa menjelaskan persoalan aneh tersebut. Karenanya, saya mengirim email ini sebagai langkah terakhir untuk dapat meredakan rasa penasaran saya—kalau-kalau kamu tahu jawabannya, dan bisa menjelaskan dengan cukup gamblang.

Namun, kalau pun ternyata kamu juga tidak mengetahui masalah ini, tidak apa-apa. Saya hanya ingin tahu, apakah kamu juga pernah membaca buku seperti yang saya baca di atas? Kalau ya, setidaknya saya tahu ada orang lain yang juga mengetahui hal ini, dan itu sudah cukup melegakan.


Salut untuk rasa penasaranmu! Dan semoga uraian berikut ini akan cukup menjawab rasa penasaranmu.

Saya tidak tahu pasti buku apa yang telah kamu baca, tetapi yang jelas memang ada sebagian pakar yang meragukan tulisan-tulisan yang disebut sebagai karya Shakespeare. Maksudnya, sebagaimana yang ditulis dalam buku yang kamu baca tersebut, Shakespeare “dicurigai” hanya pasang nama atas tulisan-tulisan itu, padahal ada orang lain yang menulisnya.

Bagaimana hal yang aneh semacam ini bisa terjadi? Sepertinya, untuk menjawab pertanyaan ini secara gamblang, kita perlu membongkar cukup banyak hal menyangkut sejarah—khususnya kehidupan di era ketika Shakespeare masih hidup.

Lanjut ke sini.

 
;