Kupu-kupu—sebalut kepompong yang bermetamorfosa menjadi makhluk bersayap, seperti Lazarus yang bangkit dari kuburnya.
Tanah taman—tempat bermain anak-anak penuh cita, tangan-tangan kecil yang merasakan sentuhan kasih orangtuanya.
Ketika kupu-kupu datang ke taman, ia tersesat. Ia Lazarus, ia bangkit, ia tak dilahirkan. Ia tak memiliki tangan lembut penuh kasih seperti anak-anak yang berlarian di taman Tanah Bahagia.
Lazarus adalah batin sunyi, teriakan-teriakan tak terdengar di bawah hujan, suara yang bersaing dengan gelegar halilintar. Lazarus adalah anak kecil kesepian, kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya—namun kemudian hujan turun dan meluruhkan warna-warninya. Lazarus adalah kupu-kupu… kepak indah yang bernyanyi dalam duka.
